“Sebenarnya selama ini aku ada perasaan sama kamu,” ungkap Kadek dengan jujur kepada sahabatnya, Minarti. “Kamu itu baik banget, pengertian. Dan aku suka penampilanmu”

Mendengar itu, Minarti tersipu malu. “Masa sih, Bang?”

“Hooh,” jawab Kadek lembut.

“Sebenarnya adik juga sempat punya perasaan sama abang.”

“Lalu?” jawab Kadek menahan ludah.

“Mm....” “Ya, kenapa, Dek?” paksa Kadek menahan rasa penasaran.

“Tapi abang jangan marah, ya” kata Minarti. “Tapi adik tidak suka dengan bau badan abang. Terutama aroma dari sepatu abang yang butut itu. Mengingatkanku pada papahku yang jorok”.

“Jadi?”

“Untuk sahabat adek mau. Untuk pacar, belum dapat rasa, Bang.” Jawab Minarti dengan tatapan menuntut pengertian.

Apa hal positif yang Kadek bisa ambil dari kisah di atas? Pengetahuan tentang dirinya. Ia mungkin merasa bahwa ketampanan dan kebaikannya bisa meluluhkan hati Minarti. Namun, ia tidak menyadari jika bau badannya tidak sedap dan uap dari sepatunya cukup menyengat. Kalau pembicaraan ini tidak terjadi maka Kadek tidak tahu kekurangannya dan akan terus berjalan melewati orang banyak dengan mengibas- gibaskan lengannya.

Dalam berkarir pun, hal yang sama juga berlaku. Anda perlu berdiskusi dengan sahabat, saudara, atau dengan banyak orang. Anda bisa berbagai pengetahuan dan sebaliknya Anda juga bisa mendapatkan hal yang menarik dari rekan diskusi Anda.

“Sebaiknya kamu harus bisa menahan diri. Jangan mudah emosi dan marah-marah di kantor,” kata Made kepada sahabatnya.

Saya juga sering mendapatkan informasi tentang prospek bisnis dari teman-teman ketika berdiskusi dengan mereka. Bahkan, tidak jarang saya dan rekan-rekan mendapatkan ide bisnis ketika kami saling sharing informasi dan mengali ide- ide menarik.

Oleh sebab itu, berdiskusilah dan bagikan informasi kepada banyak orang. Jangan pernah khawatir jika pengetahuan Anda bakal dicaplok. Lihat sisi positifnya. Semakin sering Anda berdiskusi dan berbagi maka Anda juga akan mendapatkan hal-hal yang baru dari teman diskusi Anda.

Dalam sharing dan diskusi, penting bagi kita untuk memperhatikan bahasa yang tidak dapat diverbalkan selama diskusi yang juga ternyata menentukan kualitas diri. Bahasa yang tidak diverbalkan namun selalu ada dalam setiap hubungan sosial adalah bahasa tubuh atau body language. Pernahkan anda memerhatikan bagaimana bahasa tubuh seorang pemimpin?

Pict credit
Lakukan sharing dan diskusi https://kampuselizabeth.com/gallery/